Mereka harusnya bisa terbang tinggi ke angkasa
Sekian lama tidak memelihara seekor binatang apa pun, membuat saya berpikir lain. Entah kenapa saya merasa kasihan pada binatang yang berada dalam sangkar atau kandang, yang semata-mata ada di sana hanya karena keegoisan seorang manusia.
Coba bayangkan Anda jadi seekor burung yang berada dalam sangkar kecil berukuran 30cm x 30cm dengan tinggi hanya 50cm, sementara Anda punya potensi untuk terbang tinggi. Bayangkan Anda ada di sana. Seberapa lama kah Anda bisa bertahan untuk tidak bosan dan berharap keluar secepatnya?
Mereka harusnya bisa berlarian di alam terbuka
Lebih parah lagi ketika menyaksikan seekor monyet dipelihara dalam kandang yang mungkin tidak sampai sebesar toilet rumah Anda. Hanya kandang sebesar 1m x 1m x 2m saja. Ya, monyet yang dikatakan kecerdasannya paling mendekati manusia, ada dalam kandang tertutup. Dengan potensinya yang sebesar itu, dia hanya memanjat dari bagian dinding kandang satu ke dinding lain. Buat apa???
Saya yakin binatang juga diciptakan dengan perasaan. Saya berempati terhadap hal tersebut. Saya coba bayangkan diri saya jadi seperti mereka, terkurung dalam kandang kecil. Tidak, saya tidak mau.
Mereka harusnya bebas, hidup sesuai kodratnya di alam. Masih mending hukum alam yang kuat memakan yang lemah, daripada harus terkurung dalam sangkar. Apakah ini terjadi karena manusia terlalu kuat oleh akal dan keegoisannya?
Mereka harusnya bebas
Saya juga salut pada penggiat-penggiat kebebasan binatang seperti Pro Fauna dan WWF. Saya ingin terlibat di sana, sayangnya sekarang masih belum bisa.
Itulah kenapa saya sampai sekarang gak tega untuk memelihara hewan dalam sangkar lagi. Pingin banget sih punya kelinci, hamster, burung, dan sejenisnya. Tapi tidak bila mereka harus hidup dalam ruang kecil itu. Suatu saat, saya ingin membuat sebuah taman raksasa, yang mana hewan-hewan bisa berkeliaran sesuka mereka, dan saya bisa ikut bahagia dengan itu.
Bagaimana dengan Anda? Sudahkah membebaskan kekangan mereka?
Sumber : http://blog.haqqi.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar