Kenapa bukan kunci keberhasilan?
Menjalankan suatu usaha sendirian, tentu ada sisi positif dan
negatifnya. Di sisi keuntungan, tentu saja pengusaha single fighter akan
mendapatkan penghasilan yang sepenuhnya untuk diri sendiri. Seluruh
jerih payah yang dikeluarkan semuanya akan kembali ke diri sendiri juga.
Keputusan tertinggi perusahaan mutlak ada di tangannya. Bebas,
sebebas-bebasnya.
Tetapi, bagaimana dengan hubungan sosial, kebersamaan, serta berbagi
beban? Bila terjadi suatu masalah ataupun kerugian, tentu saja pengusaha
single fighter harus menanggung beban itu sendirian. Pekerjaan yang
bersifat rahasia khusus perusahaan pun, harus dikerjakan sendiri.
Seandainya dapat keuntungan pun, perasaan bahagia tertinggi hanya
dimiliki sendiri (atau dengan keluarganya).
Terus, apa hubungannya dengan “tim yang solid merupakan kunci keberlanjutan”?
Menjadi pengusaha bukan berarti bisa kaya mendadak. Apalagi untuk
yang belum berpengalaman, tapi langsung terjun ke dunia usaha. Tentu
akan penuh perjuangan dan juga aksi pertahanan dari berbagai cobaan yang
menghadang. Belum lagi tekanan mental yang mungkin jauh lebih besar
lagi. Beban perusahaan, tentu juga harus siap-siap diatasi.
Kalau beban itu menjadi sangat besar dan berat, bukan tidak mungkin seorang pengusaha single fighter akan menyerah.
Ya, saya pun merasakan demikian. Sebelum berhasil membentuk tim Mimi Creative
yang sekarang ini, berbagai keraguan muncul di benak saya. Saya juga
coba membayangkan gimana kondisi saya sekarang kalau tanpa tim. Apa saya
bisa menjalankan ini sendirian? Kuatkah saya? Kalau kebanyakan kerjaan
gimana? Kalau tiba-tiba ada kegiatan lain di saat deadline menerpa
gimana? Terus, kalau sukses, apa juga enaknya sukses sendirian?
Lha
wong ada tim yang luar biasa ini juga, saya berkali-kali tergiur dengan
lowongan pekerjaan yang keren-keren. Ada tawaran kerja di perusahaan
luar negeri, ada yang di dalam negeri tapi perusahaan besar, ada yang di
LSM, ada yang PNS, ada juga tawaran untuk kuliah lagi. Pingin rasanya
hidup tenang dan tentram nerima gaji setiap bulannya tanpa harus
memikirkan gimana nasib orang lain yang secara organisatoris ada di
bawah saya. Ya, itu tetap terjadi pada saya di kondisi sekarang ini.
Bisa jadi, kalau saya menjalankan usaha sendirian, mungkin berhasil.
Tapi, itu kalau usaha ini berada dalam kondisi berkelanjutan. Kalau
nggak berkelanjutan, gimana mau berhasil? Wong sudah manuver ke arah
lain. Ya, nggak?
Untunglah, sekarang saya sudah memiliki tim tangguh yang luar biasa.
Ketika ada keraguan, selalu saya berpikir tentang tanggung jawab saya
yang sudah menginisiasi tim ini. Kalau saya mundur, bisa jadi saya bakal
gak dipercaya mereka lagi donk. Harga diri saya mau ditaruh di mana?
Sudah berani ngajak-ngajak, tapi mundur paling awal.
Tapi alih-alih memikirkan hal negatif, saya lebih bersemangat lagi
ketika membayangkan bahwa kami (yang awalnya) berempat akan berhasil
suatu hari nanti. Susah senang dibagi bersama, dengan rasa saling
percaya yang kuat. Yang pasti, dengan adanya tim yang solid ini, lebih
mudah untuk mempertahankan “keberlanjutan” itu, menuju keberhasilan
suatu saat nanti.
Percayalah, tim yang solid merupakan kunci keberlanjutan seorang pengusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar